Jumat, 03 Februari 2017

[Resensi] Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal




Deskripsi Buku
Judul           : Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Penulis        : Cheriatna
Tebal           : 80 Halaman


Untuk sebagian orang yang memiliki jiwa bisnis sekaligus menyukai kegiatan berwisata yang saat ini lebih dikenal dengan istilah traveling, tentu bisa menjadi alternatif yang baik dalam belajar memulai bisnis dengan mempelajari buku bisnis hasil karya Pak Cheriatna yang juga pemilik dari Cheria Wisata Halal, Pendiri Halal Travel Konsorsium, serta Sekretaris Jenderal Asosiasi travel Halal Indonesia yang baru dibentuk pada tanggal 1 Desember 2016 tahun kemarin.

Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal  ini adalah buku yang ditujukan oleh Pak Cheriatna untuk siapa saja yang ingin terjun langsung ke bisnis travel, baik itu secara fulltime atau leisure time, baik yang sudah memiliki modal atau sekedar niatan untuk merubah arah hidup, baik yang memang sudah memiliki latar belakang dalam dunia travel atau bahkan tidak sama sekali.  

“.... semua punya kesempatan yang sama untuk berhasil di industri yang bagi saya traveling adalah sebuah hobi yang dibayar mahal.” – Hal 2

Penulis dan keluarga besarnya

Cheriatna kecil yang merupakan seorang anak petani bunga yang sederhana, memiliki impian ketika melihat pesawat terbang melintas di atasnya, dia berandai-andai dan berpikir jika saja bisa berada dalam pesawat itu, alangkah asyiknya bisa berada di sana. Hingga mungkin puluhan kali peristiwa tersebut muncul akhirnya menjadi sebuah mimpi yang mengantarkan Cheriatna saat bujang di tahun 1988 untuk menimba ilmu sekaligus mencari pengalaman di Jepang dengan kurun waktu 8 bulan dalam sebuah program Noogyou Kenshuu.

Hal itulah yang menjadi cikal bakal terbentuknya ide Cheriatna untuk memiliki binis travel wisata halal, karena penasaran dengan pesona dunia yang penuh warna. Selain itu, dia beruntung bisa berkesempatan menikmati jalan-jalan secara gratis ke negera seperti Singapura, Malaysia, dan Cina dan masih banyak lagi. – hal 5

Melihat geliat bisnis perjalanan antara bisnis umroh dengan wisata halal yang mana perbandingannya mencapai 1 juta orang pertahunnya dengan wisatawan Indonesia yang mencapai 8 juta orang ke luar negeri, dimanfaatkan dengan baik peluang tersebut oleh penulis dimana resiko bisnis wisata lebih kecil dibandingkan bisnis umroh.

Selain itu, tujuan wisata favorit wisatawan Indonesia yang terdiri dari lima negara Asia seperti Singapura mencapai 31%, lalu disusul dengan Malaysia 25%, China sebesar 13%, Saudi Arabisa 7,5 yang biasanya untuk tujuan umroh, serta Thailand yang mencapai 5.9%. Hal itu juga akan semakin bertambah seiring dengan populasi muslim yang akan meningkat hingga 35% pada tahun 2070 – hal. 7

Dalam buku Laris Manis Wisata Halal ini, penulis juga memberikan informasi data berupa grafik 20 negara tujuan wisatawan muslim ke negeri yang mayoritas muslim maupun ke negeri non muslim. Terkait hal tersebut, baik perjalanan ke negeri non muslim diharapkan memiliki fasilitas halal penunjang yang diperlukan seperti mudah ditemukannya masjid, jam shalat, tempat wudhu, arah kiblat di hotel, makanan halal, dan lain-lain.

Sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal

Sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal

Sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal

Mengetahui adanya geliat bisnis Wisata Halal di Luar Negeri yang tak hanya berkembang di negeri muslim, namun juga di negeri non muslim. Membuat banyak negara non muslim tengah mempersiapkan negaranya sebagai destinasi wisata halal yang akan tumbuh secara global (hal. 10). Di sini, penulis menuturkan secara gamblang trend wisata halal di salah satu negara seperti Korea, China, Jepang, dan Eropa. Selain itu, penulis juga memberikan tambahan informasi yang bisa diakses melalui sebuah link di tiap-tiap negara tersebut atau dengan mengunduh aplikasi seperti “The Halal Korea” untuk mengetahui lebih lengkap tour wisata halal di dalamnya.

Taman Budaya Etnis Muslim Hui Ningxia

Wisata Kuliner Halal di Korea


Tak hanya menyampaikan geliat bisnis wisata halal di luar negeri, penulis juga memaparkan pula aneka geliat bisnis wisata halal dalam negeri yang berupaya untuk menjadi negara terunggul dalam pariwisata halal di tahun 2020 (hal. 17).

“Jangan lakukan hal yang sama untuk dapatkan hasil berbeda”
– hal. 27

Untuk menginspirasi pembaca bagaimana memulai bisnis wisata halal, penulis juga menuturkan tips yang bisa terapkan seperti menguatkan azzam, memiliki pengalaman atau lebih cenderung ke product knowledge, menghitung biaya operasional, maupun lainnya.

Dalam mengembangkan bisnis wisata halal  ini pun, selain harus mengetahui dan memahami pangsa pasar, penulis juga memanfaatkan media online dalam men-digital-kan usahanya dengan memanfaatkan mesin pencari google, lewat sosial media, Facebook Ads, menjual aplikasi di Google Play Store, Google Adwords, maupun dengan tulisan di blog.

“Indonesia optimistis dapat menjadi destinasi pariwisata halal nomor satu dunia pada tahun 2019” – Menteri Pariwisata Arief Yahya
hal. 32

Usaha untuk memiliki bisnis wisata halal diperlukan komponen yang mendukung adanya hal tersebut supaya bisa terjalin sebuah ikatan yang baik antara satu komponen dengan komponen lainnya. Di sini, penulis menjelaskan lebih rinci komponen apa saja pendukung Bisnis Wisata Halal seperti halnya Halal Travel Konsorsium yang salahsatunya memiliki fungsi dapat membuat traveling seseorang menjadi lebih mudah, atau bebas ingin memilih maupun mendesain travel sendiri sesuai dengan yang diinginkan atau pilihan traveling bersama artis idola. Masih ada lagi Asosiasi Travel Halal Indonesia, maupun dengan mengikuti lomba-lomba blog Wisata Halal.

Aplikasi yang bisa diunduh di google play store

Rasa dari traveling itu nagih, mau lagi dan mau lagi.
Rasa kepuasaan dan kebahagiaan inilah
yang membuat traveller itu mau berwisata lagi,
dan lagi. – hal. 21

Karena bisnis wisata halal ini merupakan bisnis yang akan tumbuh seiring dengan semakin banyak peminatnya. Bisnis ini layak sekali untuk dijalankan bukan? Sekali mendayung, dua, tiga pulau terlampaui. Begitulah ungkapannya. Dengan terjun langsung dalam jualan tour, maka cepata atau lambat, kita bisa menikmati jalan-jalan keliling dunia tanpa mengeluarkan uang, bukan? Entah itu dengan menjadi tour guide atau malah menikmati fee hasil penjualan tour.

Selain itu, traveling adalah salahsatu perintah yang disarankan untuk dilakukan bagi seorang muslim. Rasulullah, perawi hadis, dan sahabat Rasul sering melakukan perjalanan demi mendapatkan sebuah ilmu atau pencerahan. Traveling ini dalam menjadi media belajar, melapangkan hati, dan mengenal betapa maha dahsyatnya kebesaran Allah di hamparan bumi ini. – hal. 21.


Sepertinya, tak perlu lagi diragukan lagi kualitas dari bisnis wisata halal  yang juga telah digagas oleh penulis yang merupakan pemilik Cheria Wisata Halal. Hal itu bisa terlihat dari testimoni pelanggan maupun testimoni dari pebisnis wisata halal tersebut.

Testimoni Pelanggan


Sumber : Fanspage Cheria Wisata Halal

Sumber : Fanspage Cheria Wisata Halal
 
Sumber : Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Pebisnis dari Cheria Wisata Halal


Bahkan kualitas dari Cheria Wisata Halal  ini juga perlu diapresiasi karena telah menjadi salahsatu Nominator Biro Perjalanan Wisata Halal pada Kompetsisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional tahun 2016. Selalu ada jatuh bangun di balik sebuah kesuksesan, bukan? – hal. 50.

Sumber : Fanspage Cheria Halal Wisata


Tertarik untuk mencoba memulai dan membuka bisnis wisata halal ini? Atau ingin menikmati wisata dari Cheria Travel Wisata Halal, atau pula ingin sekedar mempelajari maupun menguasai bidang bisnis dalam usaha travel? di sini penulis memaparkan cara agar pembaca bisa mengikuti program magang yang ada pada Cheria Wisata. Yang mana salahsatu pengalaman sekaligus pembelajaran yang bisa didapatkan seperti handling calon konsumen, bagaimana memakai sistem travel, dan lain sebagainya. Dengan membaca buku ini, kita tidak menyesal untuk menyimak dan mengambil pelajaran yang telah dituturkan dari awal hingga akhir.

"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya..."
(Qs. Al-Mulk : 15)



Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal  ini dipaparkan dengan bahasa yang mudah dimengerti,  dan dipahami. Gaya bahasa yang sangat renyah, sehingga sangat asyik untuk dinikmati. Selain itu, dilampirkan pula aneka gambar dari tiap-tiap Negara serta makanan, maupun grafik yang sesuai dengan tema yang sedang disampaikan. Sehingga pembaca merasa ikut terbawa dalam suasana tersebut terlebih saat melihat testimoni pelanggan bisnis wisata halal ini. Selain itu, cover warna biru untuk buku bisnis ini sangat memikat dan penuh inspiratif dengan tambahan objek berupa balon udara.

Namun daripada itu, masih ada beberapa kesalahan penulisan yang saya temukan. Baik dari penulisan tanda baca, spasi yang kurang, ataupun typo lainnya, seperti di bawah ini.
- ... di ujung selatan negara jepang – ... Negara Jepang (hal. 5)
- Travelling ini ... – Travelling... ini (hal. 21)
- Jelasnya begini.., - Jelasnya begini, (hal. 23)
- ... insy kamu bisa - ... Insyaallah kamu bisa (hal. 23)
- memang tak mau menegrti, - memang tak mau mengerti (hal. 57)
- ... dilakukan di medsos?, zaman... - ... dilakukan di medsos? Zaman... (hal. 57)

Walaupun buku ini terasa kurang panjang halamannya, dan untuk halaman daftar isi juga belum tersedia. Namun di lain sisi, buku ini tetap layak untuk dinikmati para pembaca sekalian.

Karangduren, 2 Februari 2017
Khoirur Rohmah









14 komentar:

  1. Wii kupikir yg namanya ceria itu ibu2 ternyata bapak2 yak wkwk.. Oh ya baru2 ini jg ceria ngadain lomba juga kan ke Derawan, wiiii mantab ya usahanya anaknya banyak bangeeet,..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhee... Namanya unik yah Mbak,
      Iya Mbak, mantap sekali, bisa smbil ngasah nulis resensi hhehee

      Hapus
  2. Waah saya juga sudah baca. Penjelasan singkat dan mengunggah selera untuk wisata :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Sederhana tapi berbobot bukunya untuk Penuturan Bisnis Wisata Halal
      hehee

      Hapus
  3. Nice resensi :) Moga menang ya Rohmah...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mbak Nurazmina.
      Amin ya robbal Alamin, Insyaallah mbak hehee

      Hapus
  4. Nice resensi :) Moga menang ya Rohmah...

    BalasHapus
  5. Selain ide yang unik, insya Allah ini bisnis yang barokah juga untuk Pak Cheria. Mengajak orang2 untuk traveling tanpa melupakan sholat dsb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siiipp banget mbak.
      Jalur bisnis wisata yang diambil tpat sasaran. Memudahkan tak hanya utk org2 muslim saat beribadah maupun masalah makanan, tapi jga buat non muslim jugak sperti efisiensi waktu yg baik. hehee

      Hapus
  6. Asyik yak kalau bisa bisnis Wisata Halal.
    Jadi pengen punya bisnis juga euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehee... iya Mas, bisa sambil menyelam, minum air. hehee
      Bisa berwisata smbil jdi guide atau dg mnikmati fee-nyah heuhee
      Smoga trijabah hajatnya ya Mas :D

      Hapus
  7. Senangnya bisa punya bisnis wisata Halal ya, ibadahnya nyenengin banyak orang, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehhee... enggeh mbak. Jarang juga bisnis yang demikian.
      Ibadah pun juga nggak akan ketinggalan saat wisata :D

      Hapus
  8. Dari dulu nggak pernah kepikiran saat travelling harus dihadapkan dengan kondisi sulitnya mencari makanan halal. Tapi baca-baca ini kenapa jadi kepikiran kenapa nggak punya ide bikin bisnis wisata halal dari dulu ya...hebat nih bukunya...hehehe

    BalasHapus

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya...
^_^

[Resensi] Petualangan Yang Penuh Pembelajaran

 ‎ Judul ‎ ‎: Petualangan Tiga Hari‎ Penulis ‎: Dian Dahlia‎ Penerbit ‎: Penerbit Indiva Media Kreasi‎ Cetakan ‎: Pe...