Meneladani
Kisah Sang Khalifah yang Bijak dan Dermawan
Judul Buku : Khalifah Utsman
Penulis : Arief
Rizal
Isi Halaman : 104
Cetakan : 2009
Penerbit : CV. Jaya
Abadi
ISBN :
978-979-15319-4-8
Seorang saudagar kaya bernama Affan
bin Umayah yang usianya cukup tua menyuruh anaknya yang bernama Usman, untuk
meneruskan usaha miliknya dalam berniaga. Dalam hal itu, Usman diharuskan
memimpin kafilah dagang ayahnya ke Syam untuk menjual kain di sana.
Usman adalah seorang pemuda nan tampan,
tubuhnya tinggi padat, rambutnya hitam, hidung mancung, bagaikan tidak ada
celanya. Dia juga memiliki sifat pemalu dan perasa. Dia merupakan anak yang
patuh terhadap orangtuanya.
Dalam berniaga, Usman memiliki
keahlian yang dapat membuat pembeli berbondong-bondong beli di kiosnya.
Sehingga Usman dan pembantunya dapat pulang lebih awal.
Di tengah perjalanan menuju kota Makkah, kafilah Usman bin Affan
berhenti sejenak untuk beristirahat di bawah pohon rindang. Kemudian Usman
tertidur dengan kantuk yang telah menderanya. Dalam tidurnya, ia bermimpi
seseorang telah membangunkannya.
“Bangunlah, karena Ahmad
telah bangkit di Makkah. Ayo, mengapa kalian diam?” – Halaman 8
Penasaran dengan maksud mimpi tersebut, Usman segera pulang dan
menanyakan tentang sahabatnya – Muhammad – kepada Ali bin Abi Thalib. Usman
menceritakan mimpinya, dan Ali menyatakan jika Muhammad telah dipilih Allah
untuk menjadi utusann-Nya, Hal. 10.
Dari situ, Usman tanpa ragu percaya akan hal itu dan meminta Ali untuk bertemu
dengan Nabi Muhammad. Usman pun menyatakan beriman kepada Rasulullah dan
melafalkan syahadat.
Mengetahui keponakannya masuk islam, Hakam – paman – Usman bin Affan
telah masuk islam, sekaligus kecewa. Begitupun pak Affan dan Bu Arwa yang
menyesalkan keadaan Usman yang telah masuk islam. Sehingga mereka memberikan
wewenang kepada Hakam untuk menginterogasi Usman.
Di rumah Hakam, Usman mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari
pamannya. Usman dipaksa meninggalkan agama islam. Namun ia tetap bersikukuh
menguatkan kepercayaan imannya. Sehingga membuat Hakam berang, dan mengikat
Usman di patok kayu di bawah terim matahari.
Berkah pertolongan Allah, pengikat itu bisa lepas bersamaan dengan
tenggelamnya matahari, hal. 17.
Setelah itu, Usman pun berjuang menetapkan kepercayaannya dalam
memeluk agama islam. Meskipun keluarganya membenci dan tak memberikan secuil
harta pun, begitupun penyiksaan yang dilakukan orang kafir Quraisy.
“Apalah arti penyiksaan yang dilakukan manusia, dibandingkan dengan
siksaan Allah jika ia melepaskan agama yang benar itu,”
Ketika pengikut Rasulullah SAW
semakin banyak, orang kafir juga semakin kesal. Sehingga Rasulullah mengajak
pengikutnya untuk melakukan hijrah. Usman merupakan pemimpin hijrah yang
pertama ketika menuju kota Najasyi yang rajanya terkenal arif, dan bijaksana,
penuh kasih sayang.
“Hijrah yang dimaksud dalam pernyataan Rasulullah tersebut bukan
berarti pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Melainkan juga suatu
keadaan kepada keadaan yang lain,” hal.
24
Setelah tiga belas tahun Rasulullah berjuang menyebarkan agama
Islam di kota Makkah, tantangan berupa
penganiayaan dari orang-orang Quraisy semakin dahsyat.
Madinah merupakan kota tujuan Rasulullah beserta pengikutnya.
Selama di Madinah, mereka merasa tentram, namun ketika Madinah dalam keadaan
musim kering, Usman bin Affan membeli sebuah telaga yang dimanfaatkan oleh
segenap kaum muslimin khusunya, dan penduduk Madinah seluruhnya, hal 31.
Usman rela membayar mahal telaga dari seorang Yahudi. Bahkan Usman
bin Affan tidak sungkan-sungkan menaburkan harta bendanya untuk kepentingan
agama dan ummat, - Halaman 31.
“Semua orang kagum melihat kedermawanan Usman. Dia sudi menaburkan
harta sebesar apapun jika untuk menegakkan agama Allah” – Hal. 38.
Usman bin Affan memperoleh julukan Dzun Nuroin, Karena telah
menikah dengan dua putri Rasulullah. Setelah Ruqoyyah wafat, ia menikah lagi
dengan Umi Kulsum. Yang berarti pemilik dua cahaya, Hal. 43.
Ketika Rasulullah ingin mengunjungi Makkah, Usman bin Affan menjadi
salahsatu utusan maut yang bertugas bernegosiasi dengan kaum kafir Quraisy,
seperti Abu Sufyan dan teman-temannya. Hingga dalam pertemuan itu keluarkan
perjanjian yang terkenal dengan nama “Perjanjian Hudaibiyah”
-
Pertama, Rasulullah dan pengikutnya tidak boleh mengunjung Makkah tahun ini,
tetapi tahun depan boleh.
- Kedua, teman-teman kaum kafir Quraisy yang ditawan oleh mereka
harus dikembalikan, sedangkan orang yang-orang islam tidak perlu dikembalikan.
- Tidak boleh menyerang selama sepuluh tahun.
Setelah kematian Rasulullah, tampuk kepemimpinan diserahkan melalui
musyawarah kepada Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq, lalu digantikan oleh Khalifah
Umar bin Khottob. Barulah kemudian Usman terpilih menjadi Khalifah ketiga
dengan cara musyawarah bersama seluruh umat islam di masjid.
“Tentu saya berjanji, apabila saya terpilih saya akan mengikuti
kitab Allah dan Sunnah Rasul, serta hasil-hasil ijtihad para pendahulu kita,” Halaman 65.
Usman bin Affan diangkat menjadi Khalifah ketika berusia 70 tahun. Sehingga pembawaannya lemah
lembut, dan penuh kasih sayang.
Di antara keberhasilan Usman bin affan ketika menjabat sebagai
khalifah adalah , membentuk angkatan lautan untuk penaklukan Syprus, membuat
mushaf Al-qur’an yang terkenal hingga sekarang dinamakan mushaf Usmani, dan
masih banyak lagi.
Khalifah Usman bin Affan, eafat karena hunusan pedang seorang
pemberontak ketika ia tengah melantunkan ayat suci Al-qur’an hingga darah
menyembur dari tusukan pedang membasahi mushaf yang dipegangnya.
“Semua orang menundukkan kepala memberikan penghormatan terakhir
kepada khalifah yang mulia. Rasa haru yang tiada terkira menyelimuti hati para
sahabat Rasulullah. Mereka telah kehilangan sosok khalifah yang bijak dan penuh
kasih sayang,”
***
Akhirnya tibalah di penghujung review
ini. Buku kisah sahabat Rasulullah ini saya dapatkan setelah pinjam kepada
keponakan tercinta. Hehehe. Ada banyak pelajaran yang bisa saya petik setelah
membaca buku ini. Apalagi meneladani kisah Khalifah Usman bin Affan, bahwasanya
seorang pemimpin haruslah bisa memiliki penjiwan yang tenang dikala kemelut
muncul dari masyarakat yang menuntut untuk turun dari jabatan yang telah
diterima dengan baik, karena sebuah fitnah dari sebuah kaum. Ia juga harus
bersikap sabar dan tahan dalam goncangan yang tengah diderita dalam memimpin.
Buku yang renyah untuk dibaca, sehingga saya menceritakan lebih
tentang buku ini pada blog. Semoga pembaca dapat mengetahui sebagian dari isi
buku ini.
Banyaknya salah kata (typo) serta penulisan tanda baca yang
kurang pas, tidaklah mengurangi esensi dari buku ini. Sudut pandang yang
dipakai penulis ini pun mudah dipahami. Karena menggunakan sudut pandang orang
ketiga.
Kata-kata
motivasi dan sindiran yang ada pada buku ini di antaranya :
1.
Seandainya pada suatu hari nanti Allah memberikan pakaian kepadamu, lalu
orang-orang munafik bermaksud hendak menanggalkannya. Maka janganlah kamu
tinggalkan dan janganlah kamu turuti kemauan mereka itu. – Halaman 96
2.
orang yang paling berjasa kepadaku adalah orang yang menahan diri dari
peperangan. – Halaman 101
3.
Jangan terlalu berburuk sangka kepada orang lain. – Halaman 90
4.
Memperebutkan kebenaran itu bagus, tetapi kalian harus ingat, bahwa tidak ada
kebenaran dalam permusuhan. – Halaman 72
5.
Bacaan ayat Al-qur’an tidak boleh disesuaikan dengan logat daerah kalian. –
Halaman 73
6.
Tuan-tuan, dan segenap kaum muslimin, tanggung jawab yang kalian pikulkan di
pundak saya itu sungguh terasa berat bagi saya. Oleh karena itu, saya minta
dukungan dari kalian semua. Juga saya ingin mengingatkan agar kalian
berhati-hati terhadap dunia. Kekayaan silakan kalian cari, tetapi jangan sampai
ia memperdayakan kalian dari kehidupan akhirat. Sebagaimana kehidupan akhirat
adalah lebih baik dan lebih kekal. Marilah kita manfaatkan hidup kita ini untuk
kepentingan akhirat.
7.
Setiap ada penganiayaan, hati saya selalu tergetar ingin mencegahnya. Setiap ada
yang dianiaya, saya selalu ingin menolongnya. – Halaman 21
8.
Bukankah anda tahu bahwa penyiksaan, penganiayaan adalah tindakan yang tidak
disukai oleh hati kita masing-masing ?. – Halaman 21
Salam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya...
^_^